Kamis, 19 Mei 2016

Peran Teknologi dalam Bidang Musik dan Film

Yoww what's up guys? hahaha... perkenalkan nama gua Hosea Sutanto, biasa dipanggil Hose, umur gua 19 tahun, gua seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi (broadcasting), and... mungkin sampai situ aja kali ya perkenalannya?! hahaha... Okay, ini merupakan blog pertama yang gua buat dan sebenarnya, tujuan gua membuat blog ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen gua dikampus *curhataja* karena sebenarnya tuh gua kurang suka menulis, so.. kalo ditanya apakah gua merasa terbebani ketika disuruh buat blog?!? tentu tidak... (?) *sekalilagi**initugaskuliah*. Okay, tanpa perlu berlama-lama lagi, gua akan menjelaskan tentang Peranan Teknologi Informasi (TI) dalam Bidang Musik dan Film, jadi nanti gua akan membahas tentang Sejarah perkembangan Musik dan Film dari zaman bahela sampai sekarang ini.. yukk kita bahas materi ini!

Musik

Musik, apa itu musik? menurut KBBI, musik merupakan nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Jenis genre musik yang gua ketahui itu misalnya genre musik Blues, Classic (favorit gua!!), Jazz (samaaa!), dan Country. Nah, karena gua suka bangeet sama musik Classic, gua akan membahas tentang Sejarah Perkembangan Musik Klasik dari masa ke masa..

Sejarah Perkembangan Musik Klasik

1. Gregorian Chant tahun 590
Diawali setelah berakhirnya era kerajaan Romawi. Musik ini memakai empat garis sebagai balok not, tetapi belum ada aturan tempo dalam iramanya sehingga hitungan hanya didasarkan pada perasan penyanyi.

2. Musik Organum 1150-1400
Susunan lagu berjarak oktaf. Suara-suara yang dihasilkan lebih kompleks dibanding era Gregorian. suara tinggi mulai dipakai pada era ini dengan menggunakan suara wanita dan anak-anak.

3. Musik Discant 1400-1600
Pada era mulai disadari bahwa tidak semua orang bisa mengikuti nada tinggi atau nada   rendah. Maka diputuskan untuk membuat suara yang lebih kuat atau lebih rendah dengan penggunaan alat musik lebih beragam vareatif. Di era ini juga pertama kalinya notasi musik dan ornamen musik Eropa mulai terbentuk. 

4. Musik Polifoni Era Barok (1600-1750)
Karakteristik musik pada era ini  telah menggunakan tonal counterpoint yang lebih canggih, kompleks dengan penambahan bass line.  Pada era ini awal terbentuknya musik orkestra.

5. Musik Homofon Era Klasik (1750-1825)
Pada masa ini terbentu norma-norma dalam penciptaan gaya dan komposisi sebuah musik.  penggunaan piano pada era ini menjadi unsur yang membuat karakteristik musik yang dihasilkan terkesan lebih ringan, namun lebih jelas jika dibandingkan jenis musik klasik di era Barok.

6. Musik Klasik Era Romantika (1820-1910)
Orkestrasinya lebih lengkap dengan penemuan alat musik baru. Melodinya lebih kompleks dan panjang serta penambahan unsur ekspresi dan emosi yang bernuansa romantisme

7. Musik Klasik Modern (1910-sekarang)
Pada masa musik klasik ini, muncul penyanyi-penyanyi baru yang menolak nilai-nila pada era sebelumnya, karena tidak sesuai dengan yang diinginkan mereka yang lebih menilai musik klasik itu harus ada pengembangan dalam teknik permusikan bukan hanya mengandalkan pada pemilihan alat musik, melodi dan strukturnya. Karya yang paling tekenal berada pada masa ini yakni : Ricart Clayderman, Yanni dan Enya.

Contoh diatas merupakan sejarah perkembangan musik klasik didunia.. Lalu, apakah peranan teknologi dalam genre musik klasik?! sangat jelas bahwa teknologi mengambil andil yang cukup besar dalam perkembangan musik klasik di dunia, salah satu contohnya adalah genre musik klasik bernuansa romantisme dimana alat-alat musik yang digunakan sudah berkembang, sebut saja seperti adanya Guitar classic modern, Piano, dan yang tidak kalah mengagumkan adalah Biola Elektrik!
Salah satu contoh Biola Elektrik
selanjutnya, gua akan membahas tentang peran teknologi dalam bidang perfilm-an..

Film

Gua jelasin sedikit yaa, menurut KBBI.. Film adalah selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop). Paham? jujur ajaa, gua kurang paham sebenernya._. tapi pokoknya itulah penjelasannya! hahaha.... Menurut www.kajianpustaka.com, Secara harfiah, film (sinema) adalah cinematographie yang berasal dari kata cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya), dan graphie atau grhap(tulisan, gambar, citra). Jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar dapat melukis gerak dengan cahaya, harus menggunakan alat khusus, yang biasa disebut kamera.
Pita Film

Film sebagai karya seni sering diartikan hasil cipta karya seni yang memiliki kelengkapan dari beberapa unsur seni untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya spiritual. Dalam hal ini unsur seni yang terdapat dan menunjang sebuah karya fim adalah: seni rupa, seni fotografi, seni arsitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater, seni musik. Sekarang, karena pengaruh dari perkembangan teknologi yang kian lama semakin berkembang, membuat film saat ini menjadi sangat keren. Seperti adanya teknologi audio-visual, efek motion gerakan, green screen, bahkan sampai menggunakan robot untuk beberapa adegan film! ckckck... salah satu contoh film yang benar-benar sudah berbasis dengan teknologi yang canggih adalah film yang di perankan oleh aktor Robert Downey Jr. yupp! Iron Man! terlihat sekali perkembangan pada film tersebut, ketika masih merakit robot yang besar (Iron Man), sampai yang terakhir.. dimana Iron Man dibuat dalam berbagai versi yang berbeda-beda..

nahh, itulah Peran Teknologi Informasi di dalam bidang Musik dan Film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar